Monday, June 17, 2013

Budaya dan Budaya dan Sejarah Aceh, Foto Mercusuar Williems Torren III Di Pulau Breueh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh

Budaya dan Budaya dan Sejarah Aceh, Foto Mercusuar Williems Torren III Di Pulau Breueh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh




Nanggroe Aceh - Mercusuar Pulau Breueh pada tahun 1880-an. Mercusuar Pulau Breueh adalah sebuah mercusuar yang terletak di Pulau Breueh, Aceh. Nama mercusuar ini Mercusuar Williems Torren III tapi karena letaknya berada di Pulau Breueh maka disebut dengan Mercusuar Pulau Breueh. Mercusuar ini dibuat atas hasil kerja sama antara Kerajaan Portugis dengan Kerajaan Aceh Darussalam yang dibangun

Monday, June 10, 2013

Budaya dan Budaya dan Sejarah Aceh, Mengungkap Sniper Misterius Penembak Jenderal Kohler- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh

Budaya dan Budaya dan Sejarah Aceh, Mengungkap Sniper Misterius Penembak Jenderal Kohler- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh




Nanggroe Aceh - Pada tahun 1873 Belanda menyatakan perang terhadap
Aceh dan berniat menguasai seluruh kekayaan Aceh serta meruntuhkan peradaban
Islam beserta Kerajaan Islam di Aceh yang tidak bisa ditaklukkan oleh Portugis
pada masa silam. Agresi Belanda pertama pada tahun 1873 tersebut dipimpin
langsung oleh Jenderal Kohler seorang Jenderal pasukan Belanda yang tangguh dan
juga komandan

Saturday, June 8, 2013

Budaya dan Budaya dan Budaya Aceh, Mengupas Tradisi Pacuan Kuda Masyarakat Gayo- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh

Budaya dan Budaya dan Budaya Aceh, Mengupas Tradisi Pacuan Kuda Masyarakat Gayo- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh- Sejarah dan Wisata Aceh




Nanggroe Aceh - Siapa yang tidak tahu Takengon, negeri kopi yang sejuk dan panorama alamnya yang menakjubkan. Setiap tahun di negeri kopi ini diselenggarakan kompetisi pacuan kuda yang telah menjadi tradisi masyarakat Gayo. Seakan pacuan kuda telah menjadi ritual rutin masyarakat Gayo di Aceh Tengah, mereka sangat antusias menyambut perhelatan akbar ini. Tanpa promosi atau aba-aba dari tim