Friday, May 20, 2016

Penutup Kepala (Peci) Kupiah

Penutup Kepala (Peci) Kupiah

Dalam Kitab “Tazkirah Thabaqat” . Salah satu kutipan dalam kitab tersebut tentang Pakaian Aceh adalah “dan demikian lagi Adat Kerajaan Sultan Aceh, yaitu apabila orang-orang yang masuk ke Dalam Darud Dunia: hendak menghadap Paduka Sri Baginda Sultan Aceh: walau siapapun sekalipun, yaitu orang Aceh sendiri, atau orang asing, maka tidak dibolehkan dia menghadap Sultan dengan memakai pakaian sendiri. Melainkan yang dibolehkan dia memakai pakaian sendiri ialah orang ‘Arab dan ‘Alim ulama, tetapi tidak dibolehkan memakai warna kuning dan warna hijau.
PENYERANGAN KE RUMAH TEUKU OEMAR.

PENYERANGAN KE RUMAH TEUKU OEMAR.

Datangnya tentara Belanda pada pagi-pagi buta ialah dari batas 6 Moekim dengan 9 Moekim, yang ada disebelah Timur. Dan seiring dengan penyerbuan di Timur itu, masuk menyerang pulalah tentara Belanda dari Utara, disertai oleh tembakan-tembakan meriam dari tempat pertahanan Belanda di Lamjamoe. Sekalian rentetan penyerbuan2 diseluruh daerah, tidaklah dilakukan berturut-turut, melainkan diseranglah dengan serentak: Kampung Adjocn, Lambassan, Pakan Bada,Tjot Tjako, dekat Lampisang. Maka bertahanlah Ajoen dan Lamhassan, sampai keduanya diratakan dengan tanah oleh api. Di Pakan Bada rumah tempat kediaman Oemar dengan rekan-rekannya, telah mendjadi abu pula.„Istana Djohan Pahlawan" di Lampisang didjadikan saringan oleh peluru-peluru tentara Belanda.Penghancuran dan pembasmian sekarang, lebih cepat pula berlakunya dari pada dahulu. 

Monday, May 9, 2016

Mengenang Dokter Fauziah (Nama Rumah Sakit Umum Daerah Bireuen)

Mengenang Dokter Fauziah (Nama Rumah Sakit Umum Daerah Bireuen)

dr. Fauziah Daud

AsoeLhoek - Nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bireuen, telah terukir dengan “ceceran darah” dr Fauziah. Bagi paramedis, perlu mencontoh keteladanan yang telah ditunjukkan pahlawan kemanusiaan itu, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Foto berukuran sepuluh inci itu, tergantung di dinding salah satu ruangan Rumah Sakit Umum (RSUD) dr Fauziah Bireuen. Sekilas, tidak ada kesan istimewa dengan foto tersebut. Selain ukurannya yang relatif umum, foto berbingkai kayu itu juga terlihat kusam. Kesannya, foto itu tidak pernah dibersihkah.
Tapi, tahukah Anda sosok dalam foto tersebut? Dia tak lain adalah almarhumah dokter Fauziah yang namanya ditabalkan untuk nama rumah sakit itu.
"Salah Paham Terhadap Aceh"

"Salah Paham Terhadap Aceh"



Tulisan ini tak bermaksud untuk membuka kembali luka lama Aceh tetapi hanya untuk meluruskan sejarah yang ada.
Kenapa harus Aceh?.
Pencarian saya tentang sejarah Aceh berawal dari kesalahpahaman teman saya di Kairo dengan mahasiswa Aceh yang juga teman saya di Kairo, bahwa mahasiswa Aceh di sana itu eksklusif, tertutup, dan suka membanggakan suku sendiri (contohnya seperti penyebutan masyarakat Aceh yang berubah menjadi rakyat Aceh). Seketika timbul pertanyaan di benak saya : Kenapa dengan orang Aceh? Ada apa dengan mereka? Apa sebabnya teman saya mengatakan seperti itu?. Lalu, saat saya meminta klarifikasi langsung dari salah satu teman saya yang menjadi mahasiswa Aceh di sana via Facebook, saya mendapatkan satu kesimpulan bahwa “Orang Aceh pernah punya pengalaman buruk di masa lalu dengan orang Jawa”. Dan saat itu saya baru teringat bahwa teman saya yang salah paham itu adalah orang Jawa.
Ujung Kelindu - Bukit Lamreh , Aceh Besar

Ujung Kelindu - Bukit Lamreh , Aceh Besar

Bukit Lamreh - Kawasan ini berada di Aceh Besar, tepatnya di kecamatan Krueng Raya, sekitar 1 km dari pelabuhan Malahayati, Aceh Besar. Keindahan Lamreh sudah tidak perlu diragukan lagi.
Selain ada tebing, ada juga tanjungnya Ujung Kelindu. Pesona pemandangan di sini, Indah dan seindah indahnya. Bahkan ketika Anda tiba di tempat ini, Anda akan segera mengeluarkan peralatan kamera untuk mengabadikan moment terindah.
Tidak jauh dari Lamreh, terdapat sebuah pantai yang cukup terkenal juga di Aceh Besar. Pantai Pasir Putih dan sebuah pulau kecil yang bernama Amat Ramanyang. Kita juga akan melihat pulau besar yang juga sangat terkenal di Aceh. Pulau Sabang, yang kaya akan tempat keindahan yang eksotik.
Rute yang harus ditempuh untuk menuju Bukit Lamreh ini 33 KM dari Kota Banda Aceh. Untuk menuju ke Bukit ini, butuh perjalanan sekitar 30-50 menit perjalanan.